201521), dampak dibagi menjadi dua yaitu dampak primer dan dampak sekunder. Dampak primer adalah dampak yang langsung dirasakan oleh suatu kegiatan. Sedangkan lebih jelasnya Douglas dkk (dalam Disbudpar Banten, 2013:28) menjelaskan tentang analisis kebijakan dengan beberapa indikator seperti: a. Perubahan sistem sosial b.
Sayauntuk tindakan yang berarti pada perubahan iklim. Dengan rekan penulis Rosalind Dixon, saya telah mengusulkan Rencana Dividen Karbon Australia. Saya juga untuk para gubernur bank sentral yang menyoroti risiko perubahan iklim, sebagai Reserve Bank of Australia wakil gubernur, Guy Debelle, telah selesai. Tujuan dan sarana yang membingungkan
PERUBAHANLINGKUNGAN DAN DAMPAKNYA Dampak penebangan dan pembakaran hutan 1. Penurunan sumber plasma nutfah (keanekaragaman hayati) 2. Erosi dan tanah longsor 3. Banjir 4. Menurunnya daerah resapan air sehingga menimbulkan Kekeringan 5. Meningkatnya populasi hama dan penyakit tanaman 6. Polusi udara 7. Menurunnya devisa negara dari hasil hutan 7.
Penyebabkerusakan lingkungan pemukiman sesuai gambar diakibatkan oleh tindakan manusia, yaitu . A. membuang sampah sembarangan B. menutup daerah penampungan air C. perubahan fungsi lahan pertanian D. penebangan hutan secara liar E. drainase air yang tidak dipelihara Pembahasan:
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Pencemaran lingkungan merupakan masalah bagi kita yang harus diselesaikan, karean menyangku kesehatan dan kehidupan kita semua. permasalahan lingkungan yang harus segera kita selesaikan dan yang harus kita atasi yaitu pencemaran tanah, sungai dan menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup kualitas komponen yang terkontaminasi yang masuk sehingga menyebabkan kualitas air/udara menjadi kurang berfungsi sesuai bagi kegunaan masing-masing. Saat ini kita berada difase globalisasi, dimana kita semua berperang melawan pencemaran/ risis lingkungan. Pencemaran/krisis lingkungan yang menyebabkan hidup kurang sehat dan kurang teratur . Sehingga kita harus bisa mengubahnya agar kita bisa mengurangi nilai pencemaran / krisis lingkungan tersebut. Sehingga kita dapat merubah pola hidup kita menjadi pola hidup aman dan bersih . Pencemaran lingkungan salah satu masalah besar yang dihadapi dunia saat ini. Pencemaran lingkungan adalah kontaminasi komponen fisik dan biologis dari system bumi sedemikian rupa dalam proses lingkungan yang terganggu. Dengan demikian, Pencemaran dapat diartikan sebagai memasukkan kontaminan kedalam lingkungan yang di sebabkan oleh ulah manusia maupun alam yang dapat menyebabkan kerugian bagi manusia/makluk hidup lainya. Kontaminasi tersebut tersebut berupa zat kimia/energi. Seperti kebisingan,panas atau cahaya, Sedangkan zat pencemaran adalah satu prioritas masalah dalam lingkungan hidup. Polutan adalah zat yang menyebabkan pencemaran. Bahan pencemaran adalah zat, yang apabila zat tersebut memasuki suatu komponen pasti akan menimbulkan suatu kerusakan secara langsung maupun bertahap secara tidak langsung . Pencemaran juga terjadi karena aktifitas manusia untuk memenui kebutuhannya. Contoh dalam bidang industri, kita pasti tau selain menghasilkan sesuatu atau barang untuk kebutuhan manusia industri juga menghasilkan limbah yang dapat merusak ekosistem alam. Banyak dari manusia hanya memikirkan hasil dan untung untuk dari perindustrian tersebut tanpa memikirkan dampak yang buruk yang akan menyebabkan kerugian besar bagi orang lain dan dirinya sendiri dari perbuatan yang dia lakukan. Kebanyakan manusia hanya membangun perindustrian tanpa harus memikirkan resiko yang telah diperbuat untuk lingkungan lain. Karena limbah yang dihasilkan dari perindustrian tersebut banyak mengandung zat yang membahayakan yang dapat mencemari lingkungan, keselamatan bagi diri sendiri dan orang pencemaran lingkungan* Penyebab pencemaran pertama yaitu sektor industri, sektor industri tersebut telah mencemari lingkungan yang disebabkan oelh penggunaan bahan bakar fosil.* Penyebab penyemaran kedua dari sektor transportasi. Sejak manusia meninggalkan hewan untuk transportasi seperti kuda, maka transportasi kendaraan bermontor semakin tajam dan melonjak. Sehingga penggunaan transportasi menggunakan bahan bakar fosil yang menyebabkan pencemaran udara yang disebakan oleh karbondioksida. Sehingga sektor transportasi menyebabkan emisi yang meningkat tajam. Diduga pula berkontribusi besar terhadap terjadinya perubahan iklim dan perubahan global.* Penyebab penyemaran ketiga, berasal dari sektor rumah tangga atau permukiman misal Untuk membangun rumah, lingkungan alam harus dihancurkan dengan satu sama lain. Karena membutuhkan pekerjaan industri kontruksi tersebut itu sendiri merupakan upaya untuk tidak menjadikan kontaminasi terhadap pencemaran lingkungan hidup Pencemaran lingkungan yang kita kenal saat ini terbagi menjadi beberapa kategori dan memiliki dampak yang berbeda terhadap kehidupan pencemaran tersebut yaitu Udara merupakan suatu kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup, bisa juga dibilang kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup sejagat raya. Karena udara adalah alat untuk bernafas yang digunakan oleh semua makhluk hidup dimuka bumi, baik itu manusia hewan atau tumbuhan. Pencemaran udara terjadi karena adanya suatu zat yang masuk kedalam atmosfer yang dapat mengurangi kwalitas udara dan fungsi dari udara tersebut menjadi turun. Sumber pencemaran udara dipicu oleh beberapa hal dari faktor alam atau faktor manusia sendiriyang menjadikan populasi udara semakin meningkat. Semakin sempitnya lahan penghijauan terutama didaerah perkotaan maka semakin pula banyak polusi yang dapat mencemari udara sehingga dapat membahayakan aktifitas masyarakat yang ada. Dan tidak adanya pepohonan dan tumbuhan lain yang berfungsi untuk menyerap zat-zat yang dapat mencemari udara dan menyimpan oksigen. Pencemaran air dipicu karena adanya suatu komponen yang masuk kedalamnya sehingga menyebabkan sumber daya hidup yang ada di perairan menjadi rusak dan mati. Pencemaran air bisa terjadi karena ulah manusia itu sendiri tanpa memiliki kesadara apapun, sumber dari pencemaran tersebut yaitu * LIMBAH INDUSTRI , adalah sebagai pemicu utama yang menyebabkan pencemaran air, karena di sebabkan oleh kecerobohan dari pihak industri itu sendiri. Tanpa mengolah limbah cair terlebih dahulu sebelum di buang, karena di dalam cairan tersebut mengandung komponen yang sangat berbahaya dan beracun sehingga air tidak bisa lagi di manfaatkan kembali. * LIMBAH RUMAH TANGGA , yang berupa sampah, jumlah penduduk yang semakin meningkat yang membuat limbah yang di hasilkan juga semakin meningkat, kurangnya tingkat kesadaran manusia juga yang bersikap masa bodoh dan tidak memikirkan dampak yang di hasilkan karena ulahnya tersebut yang dengan seenaknya membuang sampah sembarangan di sungai yang mengakibatkan pencemaran air. * LIMBAH PERTANIAN, hal ini juga bisa menimbulkan pencemaran air karena di sebabkan oleh penggunaan pupuk buatan yang terlalu berlebihan, penggunaan pestisida dan herbisida yang secara berlebihan tanpa tidak memikirkan dampak yang di timbulkan. Pencemaran tanah bisa terjadi karena adannya zat-zat kimia yang dibuang secara langsung. Pencemaran tanah juga bisa di picu oleh sampah anorganik yang di buang secara langsung dan tidak bisa terurai menjadi tanah. Tanah yang sudah bercampur dengan zat kimia sangatlah berbahaya bagi manusia apabila melakukan sentuhan secara langsung. Polusi tanah yaitu terbagi menjadi 2 Polutan alami dengan cara proses alami yang menyebabkan akumulasi bahan kimia beracun didalam tanah Polutan dihasilkan manusia, kontaminan buatan manusia yang disebabkan utama oleh tanah. Terjadi karena adannya bahan kimia sehingga tanah organik maupun anorganik menjadi terkontaminasi. Contoh; pencemaran tanah yang ketumpahan minyak tanah. Penyebab pencemaran tanah tidak jauh berbeda dengan penyebab pencemaran air, karena sama-sama di sebabkan oleh limbah keluarga yang berupa membuang sampah anorganik yang tidak dapat terurai oleh mikro organisme, dan juga disebabkan oleh limbah pertanihan yang di sebabkan oleh penggunaan pupuk buatan dan zat yang di gunakan untuk memberantas hama atau tanaman parasitisme. Dampak pencemaran lingkungan pencemaran udara Dampak yang dihasilkan dari pencemaran udara bisa berskala mikro dan makro pada skala mikro berdampak pada kesehatan seperti tubuh kekurangan oksigen dan mudah lemas. Dan apabila berjalan terus menerus akan memicu terhadap kematian. Dampak akala makro yaitu fenomena hujan asam , efek rumah kaca,dan penipisan lapisan ozon. Dampak dari pencemaran air adalah semakin berkuranganya persediaan air bersih sebagai kebutuhan sehari-hari manusia atau makhluk hidup lainya, karena limbah mengandung zat yang beracun dan bisa membusuk sehingga menimbulkan bau yang kurang enak dan air yang terkena komponen tersebut tidak bisa di gunakan kembali. 3. Dampak pencemaran tanah Pencemaran tanah bisa berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, di karenakan tanah yang sudah tercampur dengan zat kimia tersebut banyak mengandung bakteri, sehingga bisa membahayakan untuk kesehatan manusia atau makhluk lainnya. 1. Pencegahan pencenaran udara Untuk pencegahan atau menanggulangi masalah tersebut kita bisa melakukan penghijauan reboisasi terutama didaerah perkotaan. Lokasi perindustrian hendaknya memilih lokasi yang pas dan jauh dari permukiman warga dan hendaknya juga membuat tempat khusus untuk menampung limbah dari industri tersebut agar tidak merusak ekosistem kehidupan. Contoh Daerah yang mengalami pencemaran udara adalah Jakarta, yang dimana pemicu dari hal-hal tersebut adalah perpadatan penduduk dan maraknya transportasi, kurangnya lahan penghijauan sehingga mengakibatkan populasi udara sangat Pencegahan pencemaran air Agar kualitas air tetap terjaga,dari pihak industri hendaknya unit pengelolahan limbah UPL, para petani dianjurkan menggunakan pupuk buatan dan pestisida sekedarnya yang telah dianjurkan. Kemudian stop untuk menjadikan sungai sebagai tempat terakhir pembuangan sampah atau limbah lainnya. 3. Pencegahan pencemaran tanah Untuk pencegahannya adalah kita bisa melakukan daur ulang untuk sampah yang tidak bisa terurai, jadi kita tidak membuangnya melainkan memanfaatkannya kembali. Memisahkan sampah plastik dengan non plastik. Sampah plastik bisa di timbun atau bisa di manfaatkan kembali sebagai karya seni seperti kerajinan tangan yang diambil dari bahan sampah plastik, yang bisa menghasilkan keuntungan dan agar mengurangi tingkat pencemaran tanah. Bisa juga dengan cara remediasi. Remediasi adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar dengan zat-zat kimia tersebut. Hal tersebut bertujuan agar menghindari risiko yang di akibatkan dari terkontaminasi logam baik yang berasal dari alam atau akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DITIMBULKANDARI PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIADisusun OlehSherliana Gunawan 2018031031PROGRAM STUDI PSIKOLOGIFAKULTAS HUMANIORA DAN BISNISUNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYATANGERANG SELATAN 2020PENDAHULUAN Dewasa ini marak terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang menimbulkanpencemaran lingkungan hidup disebabkan dari tangan-tangan tidak bertanggungjawab. Menurut Iskandar dalam Hudha et al, 2019 berbagai aktivitas kesehariankita, dari skala kecil hingga besar, secara individu maupun kolektif masyarakat,memberikan kontribusi dalam pencemaran udara, pencemaran air, pencemarantanah, degradasi lahan, hilangnya keanekaragaman hayati dan plasma nutfah, krisissumber daya dan energi, dan puncaknya adalah global warming. Sementara itumenurut Undang - Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan,perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahanlangsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yangmengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjangpembangunan berkelanjutan. Istilah lain mengatakan pencemaran dan perusakanlingkungan merupakan bahaya yang senantiasa mengancam kehidupan dari waktuke waktu Fitriyana, 2017. Kerusakan lingkungan umumnya terjadi di seluruhnegara, salah satunya Indonesia. Selain itu, dilansir dari kerusakan lingkungan terdapat jenis-jenisnya dari faktor alamiah ataufaktor aktivitas manusia yaitu kerusakan lingkungan akibat gunung meletus,kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, kerusakan lingkungan akibat tanahlongsor, kerusakan lingkungan akibat banjir, kerusakan lingkungan akibat badai danangin topan, kerusakan lingkungan akibat tsunami, dan kerusakan lingkungan Undang - Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaanlingkungan, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannyamakhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup olehkegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yangmenyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai denganperuntukannya. Tingkah laku membuang sampah dan limbah sembarangan, borosenergi, konsumsi berlebih, penggunaan kendaraan dengan emisi tinggi, danberbagai aktivitas buruk lainnya pada sebagian besar masyarakat Indonesianyatanya masih sangat memprihatinkan. Hal ini jamak dilakukan orangberpendidikan tinggi atau tidak, kaya maupun miskin, tua maupun muda, dan laki-laki maupun perempuan Hudha et al, 2019. Berikut adalah salah satu tingkah lakupencemaran lingkungan hidup yang dilansir dari CNBC Indonesia 04/04/20 yaituIndonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnyamenghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan. Data itujuga mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah pencemaransampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Selain itu, menurut Hudha et al2019, kerusakan, degradasi atau mungkin sudah layak disebut krisis lingkungankini berlangsung secara signifikan, cenderung semakin ekstrim, bahkan brutal takterkendali. Krisis lingkungan disebabkan oleh filosofi berpikir yang pragmatis oleh sebagian besar orang. Pencemaran lingkungan hidup ini tidak hanya membuat krisislingkungan, akan tetapi membuat berbagai macam penyakit bermunculan yangmenyerang manusia. Seperti yang dilansir dari CNN Indonesia 05/04/20pencemaran udara atau polusi udara bukan masalah baru bagi warga Indonesia,khususnya Jakarta. Biasanya pencemaran udara itu disebabkan oleh tingginya emisidari berbagai aktivitas manusia sehingga terjadi peningkatan gas rumah menimbulkan penyakit pernafasan mulai dari asma hingga penyakit organdalam yaitu jantung pembangunan lingkungan hidup tidak hanya butuh rencana yangmatang akan tetapi sangat penting didalamnya jika menerapkan tentang etikalingkungan Hidayatullah, 2018. Maka dari itu dibentuk dan diterapkan etikalingkungan untuk memberi petunjuk bagi manusia tentang menjaga Hudha et al 2019, etika lingkungan adalah berbagai prinsip morallingkungan yang merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalammengusahakan terwujudnya moral lingkungan. Dengan adanya etika lingkungan,manusia tidak hanya mengimbangi hak dengan kewajibannya terhadap lingkungan,tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagaikegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan. Sementara itu,menurut Syamsuri dalam Hudha 2019 etika lingkungan adalah penuntun tingkahlaku yang mengandung nilai-nilai positif dalam rangka mempertahankan fungsi dankelestarian lingkungan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa etika lingkunganadalah hakikat moral yang menuntun seluruh manusia untuk menjaga dan merawatkelestarian sumber daya alam yang diperoleh dari lingkungan. Kemudian di dalametika lingkungan terdapat tiga jenis teori yang berkembang yang akan dibahas dibagian pembahasan yaitu teori antroposentrisme, teori biosentrisme, dan teoriekosentrisme Hudha et al, 2019. PEMBAHASANDalam kerusakan lingkungan hidup terdapat banyak berbagai macamjenisnya yang akan diuraikan lebih dalam di bagian pembahasan ini. Penulis hanyamemfokuskan beberapa macam kerusakan lingkungan hidup yang seringkalidisebabkan oleh faktor aktivitas manusia yang secara berlebihan atau merusak,dilansir dari 05/04/20 yaitu sebagai berikut 1. Kerusakan lingkungan akibat tanah longsor, tanah longsor dapat diakibatkanoleh erosi karena gerusan air pada kaki lereng yang curam, melemahnyalereng dari bebatuan dan tanah akibat saturasi yang diakibatkan hujan lebat,getaran dari gempa bumi, gunung meletus, maupun mesin dan lalu lintaskendaraan, serta dipicu oleh minimnya pepohonan pada tebing-tebing longsor mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti kerusakanbangunan, kerusakan lahan pertanian dan perkebunan, memutus jalurtransportasi, krisis air bersih hingga jatuhnya Kerusakan lingkungan akibat banjir, banjir adalah peristiwa terendamnyadaratan oleh air yang berlebihan. Banjir mengakibatkan kerusakan mulai darikerusakan fisik, terkontaminasinya air bersih, membunuh tumbuhan yangtidak tahan air dan hewan, pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit,hingga bencana susulan seperti longsor serta jatuhnya menurut 05/04/20 penyebab banjir di Jakartasejatinya bukan hanya masalah curah hujan ekstrim dan fenomena tetapi, ada beberapa faktor lain seperti besarnya limpasan air dari daerah hulu,berkurangnya waduk dan danau tempat penyimpanan air banjir. Selain itu,permasalahan menyempit dan mendangkalnya sungai akibat sedimentasi danpenuhnya sampah, rendaman rob akibat permukaan laut pasang serta faktorpenurunan tanah ground subsidence yang meningkatkan risiko genangan itu untuk memperkuat kerusakan lingkungan yang terjadi akibatpencemaran, penulis memberikan contoh nyata yang dilansir dari CNN Indonesia05/04/20 Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB punya dugaan kuataktivitas penambangan liar dan pembalakan liar menjadi salah satu penyebabbencana banjir dan longsor di kawasan Kabupaten Bogor. Dalam keadaan seperti initidak dapat dipungkiri lagi bahwa faktor aktivitas manusia sangat berperan dalamlingkungan. Dari sudut pandang seluruh berita disimpulkan bahwa di Indonesiaumumnya terjadi kerusakan lingkungan hidup akibat banjir dan tanah longsor hal inidisebabkan dari pencemaran lingkungan seperti penggundulan hutan,pembangunan gedung pencakar langit, kepadatan penduduk dalam suatu wilayah,pembangunan akses jalan yang luas sampai jarang sekali adanya selokan di sisijalan, dan pembuangan sampah dan limbah secara berlebihan di sungai maupunsekitar jalan raya. Kemudian untuk mendukung pergerakan melindungi dan merawat kembalikerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan yaitudibutuhkan etika lingkungan sebagai penuntun hakikat moral. Menurut Hudha et al2019 oleh karena itu, dalam menerapkan etika lingkungan harus memperhatikanempat hal, yaitu 1. Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalampengelola lingkungan, sehingga perlu menyayangi semua kehidupan danlingkungannya selain dirinya Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalampengelolaan lingkungan, sehingga harus selalu berupaya untuk menjagakelestarian, keseimbangan, dan keindahan Kebijakan penggunaan sumber daya alam terbatas, misalnya Lingkungan disediakan untuk semua makhluk hidup, bukan untuk lingkungan terdapat tiga teori antroposentrisme, teori biosentrisme, danteori ekosentrisme Hudha et al, 2019. Pertama, teori antroposentrisme menurutPetersen dalam Hudha, 2019 menyebutkan bahwa antroposentrisme adalah etikayang berpusat pada manusia hanya manusia memiliki nilai, ini berarti bahwamanusia tidak peduli langsung pada non-manusia, meskipun mereka mungkin pedulijika lebih lanjut kepentingan mereka sendiri misalnya dalam hal kesejahteraan ataupemenuhan hak. Kedua, teori biosentrisme menolak argumen antroposentrisme,karena yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalahkehidupan, secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi inimempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan teori ekosentrisme dan biosentrisme menolak teori antroposentrisme, namunekosentrisme tidak hanya menuntut kesadaran moral pada komponen hidup sematasebagaimana pandangan biosentrisme, tetapi pada seluruh komunitas lingkungan hidup menuntut agar etika dan moralitas tersebutdiberlakukan juga bagi komunitas biotis dan komunitas ekologis Hidayatullah,2018. Selain itu, etika lingkungan hidup berbicara mengenai perilaku manusiaterhadap alam dan juga relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaituantara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam, dan antaramanusia dengan makhluk hidup yang lain atau dengan alam secara keseluruhan,termasuk di dalamnya kebijakan politik dan ekonomi yang mempunyai dampaklangsung atau tidak langsung terhadap alam Mulyana, 2009. Oleh karena itu,dengan adanya etika lingkungan pengelolaan dan pelaksanaan menjaga lingkungandapat terstruktur dengan baik. Sehingga mengurangi dampak kerusakan lingkunganyang ditimbulkan dari pencemaran. Salah satu contoh implementasi etika lingkunganmenurut Mulyana 2009, yaitu program Adiwiyata yang diadakan di sekolahmemberikan sumbangan yang besar untuk generasi kedepannya. Tujuan programAdiwiyata ini adalah untuk menciptakan kondisi yang ideal bagi sekolah sebagaitempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah guru, siswa dan karyawan sehingga nantinya sekolah tersebut dapat bertanggung jawab dalam upayapenyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan Mulyana,2009. Selain itu, dilansir dari 06/04/20 Djarum Foundation melakukanprogram penanaman pohon trembesi di sekitar jalan tol Foundation juga akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon buah dibeberapa ruas seperti interchange, rest area, hingga kantor pengelola jalan pengelola tol, Djarum Foundation juga akan bekerja sama melakukanperawatan pada pohon-pohon tersebut hingga tiga tahun ke depan meliputi,penyiraman, pemupukan, pemangkasan, hingga penggantian bila ada pohon yangrusak atau mati. Kemudian etika lingkungan yang perlu diterapkan kepadalingkungan sekitar adalah membuang sampah pada tempatnya, menggunakansumber daya alam seperlunya seperti air, listrik, dll, menggunakan transportasiumum ketika bepergian, menerapkan konsep 3R Reduce, Reuse, Recycle, danmelestarikan lingkungan seperti mengajak orang lain untuk menanam pohon. KESIMPULAN Kewajiban ini berupa menjaga dan merawat lingkungan beserta isinya yaitusumber daya alam serta menghindarinya dari pemakaian berlebihan, penggunaanyang menyebabkan pencemaran lingkungan hingga akhirnya menjadi dampak burukyang disebut kerusakan lingkungan hidup. Seperti yang dikatakan Hudha 2019bahwa, manusia mempunyai kewajiban moral terhadap alam. Sementara itu,menurut Crayonpedia dalam Hudha, 2019 untuk mengatasi krisis lingkungan, makasolusinya adalah pembatasan populasi manusia terutama di negara tertinggal ataunegara berkembang, serta pertumbuhan ekonomi harus diterima dan merupakan halpositif. Selain itu, solusi lain yang perlu diterapkan adalah menjaga lingkungandimulai dari kesadaran diri sendiri, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akanmerawat bumi dan PUSTAKA Adharsyah, T. 2019, 21 Juli. Sebegini parah ternyata masalah sampah plastik diIndonesia. CNBC Indonesia. Diakses pada 4 April 2020 melalui M. 2020, 3 Januari. Penjelasan lengkap penyebab banjir jakarta, curahhujan terekstrem hingga sejarahnya. Diakses pada 5 April 2020melalui Y. N. 2017. PENCEMARAN AIR SUNGAI CIHAUR AKIBAT LIMBAHTEKSTIL OLEH PT SARANA MAKIN MULIA DI KECAMATAN PADALARANGKABUPATEN BANDUNG BARAT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Doctoral dissertation, Fakultas HukumUniversitas Pasundan. Di akses pada 4 April 2020 melalui Syarif. 2018. IMPLEMENTASI ETIKA LINGKUNGAN DALAMPEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP. Diakses pada 6 April 2020 melalui A. M., Husamah, H., & Rahardjanto, A. 2019. ETIKA LINGKUNGAN Teoridan Praktik Pembelajarannya. Di akses pada 3 April 2020 melalui R. 2009. Penanaman etika lingkungan melalui sekolah perduli danberbudaya lingkungan. Jurnal Tabularasa, 62, 175-180. Diakses pada 4 April2020 melalui G. S. 2017, Agustus 31. Lima penyakit yang mengintai di balik pekatnyapolusi udara. CNN Indonesia. Diakses pada 4 April 2020 melalui CNN Indonesia. 2020, 18 Januari. BNPB ungkap penyebab banjir dan longsorBogor. CNN Indonesia. Diakses pada 5 April 2020melalui 2018, 7 November. Djarum foundation tanam pohontrembesi di tol Semarang-Batang. Diakses pada 6 April 2020 melalui Website Resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng. 2018, 26 September.Kerusakan lingkungan akibat proses alam. Website Resmi PemerintahKabupaten Buleleng. Diakses pada 3 April 2020 melalui Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup. Diakses pada 4 April 2020 melalui ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Perubahan dahsyat akibat pemanasan global di Kenya membuat Eric Njuguna marah. Aktivis lingkungan berusia 20 tahun itu menyaksikan bagaimana kekeringan terburuk dalam 40 tahun terakhir yang terjadi di kawasan itu telah merenggut mata pencaharian, rumah bahkan hidup orang-orang disana. "Kemarahan saya muncul karena dampaknya membuat kami haus dan lapar. Saya juga marah karena tahu bahwa kami bukan penyebab utamanya, tapi negara dan komunitas kami yang menanggung bebannya,” kata Njuguna kepada DW dari ibukota Kenya, Nairobi. Kenya memang termasuk di antara negara-negara yang paling terpukul oleh cuaca ekstrem. Tapi mereka bukan satu-satunya. Kekeringan juga telah membawa jutaan orang di Tanduk Afrika ke jurang kelaparan. Sementara Filipina dilanda badai dahsyat yang semakin merusak. Dan di musim panas kali ini, orang tewas akibat hujan ekstrem yang membanjiri sebagian besar wilayah Pakistan. "Kita memang bisa menyesuaikan diri terhadap beberapa situasi, tapi melihat krisis iklim yang semakin parah, ada situasi yang kita tidak mampu lagi untuk menyesuaikan diri,” ujar Njuguna. "Ini harus dibayar,” tambahnya. Seruan agar negara-negara kaya memberikan kompensasi dalam bentuk dana khusus untuk menutupi biaya kerugian dan kerusakan alias loss and damage pun semakin keras. Konsep loss and damage Konsep loss and damage kerugian dan kerusakan pertama kali diperkenalkan oleh Alliance of Small Island States pada konferensi iklim internasional di Jenewa tahun 1991. Mereka mengusulkan skema asuransi atas kenaikan permukaan laut dengan biaya yang harus ditanggung oleh negara-negara industri. Usulan tersebut tidak dipertimbangkan secara serius hingga tahun 2013, tepatnya di konferensi iklim COP19 di Warsawa, Polandia. Dalam konferensi tersebut, Mekanisme Internasional Warsawa untuk Kerugian dan Kerusakan pun dibuat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tentang masalah tersebut dan mencari cara untuk mengatasinya. Namun, hanya ada sedikit tindak lanjut sejak saat itu. Pada konferensi iklim PBB di Glasgow, Skotlandia tahun lalu, para negosiator juga menolak proposal dari kelompok G77 yang terdiri dari lebih dari seratus negara berkembang dan Cina atas kerugian formal dan kerusakan fasilitas keuangan yang mereka alami. Sebagai gantinya, Dialog Glasgow dibentuk untuk memungkinkan diskusi lanjutan mengenai pendanaan dengan "cara terbuka, inklusif dan non perspektif”. Dialog tersebut kemudian banyak dikritik sebagai "alasan untuk menunda tindakan lebih lanjut.”Negara-negara kaya tak tepati janji? Secara historis, negara-negara maju punya tanggung jawab paling besar atas emisi yang menyebabkan naiknya suhu global. Disebutkan bahwa antara tahun 1751 dan 2017, Amerika Serikat AS, Uni Eropa UE, dan Inggris bertanggung jawab atas 47% emisi karbon dioksida kumulatif, sangat jauh bila dibandingkan dengan total emisi karbon di seluruh Benua Afrika dan Amerika Selatan yang hanya mencapai 6%. Meski tanggung jawabnya paling besar, negara-negara maju tersebut justru lambat memberikan kontribusi keuangan untuk mengurangi beban negara-negara yang paling terdampak. Pada tahun 2010, negara-negara maju dari Global Utara memang telah sepakat menjanjikan $100 miliar setiap tahunnya dimulai tahun 2020 untuk membantu negara-negara berkembang beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Tetapi menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD, negara-negara kaya itu hanya mengucurkan $83 miliar pada tahun 2020. Walaupun ada peningkatan 4% dari tahun sebelumnya, bantuan itu masih jauh dari jumlah yang disepakati. "Alih-alih hanya mengatasi masalah kemiskinan dan pendidikan, mereka harus segera mengambil langkah untuk mengatasi perubahan iklim,” ujar Marlene Achoki, salah satu pemimpin kebijakan global tentang keadilan iklim di LSM Care International. "Mereka harus mencari sumber daya, keuangan untuk membangun ketahanan masyarakat,” tambahnya. Bukan hanya kerugian ekonomi saja 55 dari 58 negara yang termasuk dalam kelompok Rentan 20 Vulnerable 20 - sekelompok negara berkembang yang meliputi Kenya, Filipina dan Kolombia - telah menderita kerugian ekonomi terkait iklim sebesar lebih dari setengah triliun dolar dalam dua dekade pertama abad ini, demikian menurut laporan yang disusun oleh Loss and Damage Collaboration. Tapi kerugian non-ekonomi juga ada, seperti hilangnya daerah-daerah yang memiliki signifikansi budaya dan tradisi. "Banyak komunitas yang paling rentan terhadap perubahan iklim merupakan masyarakat adat, komunitas lokal dan suku. Dan mereka menghadapi sebagian besar kerugian itu,” kata Zoha Shawoo, seorang ilmuawan yang meneliti loss and damage di Stockholm Environment Institute. "Takut diminta bertanggung jawab” Shawoo mengatakan ada ketakutan dari negara-negara maju untuk mengakui pentingnya kebutuhan keuangan tambahan, untuk kerugian dan kerusakan. Menurutnya, "itu akan membuat mereka menjadi target dari tuntutan kewajiban dan kompensasi, yang tentunya memerlukan biaya besar.” Katakanlah jika sebuah jembatan runtuh karena banjir, atau rumah-rumah hancur akibat angin topan di negara berkembang, ada ketakutan di antara negara-negara maju bahwa "mereka akan dimintai pertanggungjawaban untuk membayarnya,” tambahnya. Beberapa negara telah memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Seperti Denmark, di awal tahun ini, menjanjikan kompensasi kerugian dan kerusakan senilai lebih dari $13 juta kepada negara-negara berkembang. Dan pada konferensi iklim COP26 tahun lalu, Skotlandia juga menjanjikan setidaknya $1 juta. Menurut Shawoo, tindakan ini baik untuk memenuhi urgensi kerugian yang dialami negara-negara berkembang. Tetapi dengan suhu global yang semakin meningkat dan gagalnya negara-negara kaya mengurangi emisi karbon dioksida secara signifikan, maka dampak perubahan iklim akan terus mengintai komunitas termiskin. "Dampak yang kita hadapi dengan pemanasan 1,2 derajat sudah cukup parah dan masih belum ada tindakan serius yang terlihat untuk mengatasinya,” pungkas Njuguna. gtp/hp
– Saat ini, dunia sedang memasuki fase nyata imbas dari perubahan iklim. Sejumlah fenomena alam menunjukkan dampak serius akibat pemanasan global, mulai dari turunnya salju di Gurun Sahara, tingginya laju pencairan es di Kutub Utara dan Selatan, hingga suhu bumi yang semakin menghangat. Negara-negara dunia tidak diam menyaksikan bumi yang semakin rapuh. Pada 2015, sebanyak 171 negara berkomitmen untuk menghentikan peningkatan suhu bumi agar tidak lebih dari 2 derajat pencegahan perubahan iklim itu tertuang dalam Perjanjian Paris dan ditandai dengan pembentukan komitmen bersama Nationally Determined Contribution NDC periode 2020-2030. Di Indonesia, pemerintah bergerak cepat dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change. Selain itu, pemerintah juga menetapkan target penurunan gas rumah kaca GRK dalam NDC Indonesia. Rinciannya, penurunan emisi sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional hingga 2030. Lima tahun berlalu, dunia masih belum “sembuh” dari dampak perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya ekstra dengan cara-cara yang lebih jitu. Terlebih, dalam waktu bersamaan, hiruk-pikuk pengendalian pandemi Covid-19 sedang dilakukan. Langkah tersebut perlu diambil demi menciptakan dunia yang lebih bersahabat untuk generasi mendatang. Permasalahan perubahan iklim juga menjadi fokus utama Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit KTT CAS 2021 yang berlangsung secara virtual, Senin 25/1/2020. Presiden Jokowi menyerukan langkah global luar biasa untuk menangani dampak perubahan iklim. "Dampak iklim sangat nyata di hadapan kita. Apalagi, untuk negara-negara kepulauan, seperti Indonesia. Untuk itu, kita harus mengambil langkah luar biasa," kata Jokowi sebagaimana diberitakan laman Sekretariat Negara, Rabu 27/1/2021. Empat langkah strategis Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan empat langkah strategis untuk menangani perubahan iklim. Pertama, memastikan semua negara memenuhi kontribusi nasional bagi penanganan perubahan iklim. Kedua, menggerakkan potensi masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan kesadaran dalam menangani dan melakukan aksi terkait dampak perubahan iklim. Ketiga, Kepala Negara juga menyerukan penguatan kemitraan global dengan memprioritaskan kerja sama peningkatan kapasitas dalam menghadapi perubahan iklim bagi negara-negara di kawasan Pasifik. Terakhir, mengajak seluruh negara untuk terus melanjutkan pembangunan hijau guna menjadikan dunia yang lebih baik. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, melalui NDC yang disusun pemerintah, kebijakan mengenai mitigasi perubahan iklim juga diarahkan untuk mampu meningkatkan ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan kebutuhan dasar hidup, serta ketahanan ekosistem dan bentang alam. Apalagi, dengan luas mencapai 65 persen dari wilayah Indonesia atau 187 juta kilometer persegi, kawasan hutan menjadi salah satu sektor kunci dalam pengendalian perubahan iklim. Lebih lanjut, Menteri Siti menjelaskan, upaya mitigasi tersebut diimplementasikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional PEN dan Food Estate. Kedua program tersebut juga merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan nasional terhadap pandemi Covid-19. “Inisiatif tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi risiko dampak perubahan iklim melalui upaya Padat Karya Penanaman Mangrove oleh masyarakat dan peningkatan ketahanan pangan melalui Food Estate,” kata Siti seperti diberitakan Selasa 26/1/2021. Dalam hal pendanaan untuk mengatasi perubahan iklim, Siti menjelaskan, Indonesia telah membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup BPDLH. Badan ini bertugas mengelola dana yang berasal dari dalam negeri, internasional, dan swasta untuk pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim. Mengukur kontribusi swasta Selain upaya dari pemerintah, kontribusi sektor swasta diyakini dapat membantu negara-negara dunia untuk memenuhi target dalam mengatasi dampak perubahan iklim serta mencapai ekonomi hijau yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Grup APRIL Pendekatan proteksi-produksi yang diterapkan perusahaan pulp dan kertas, Grup APRIL. Contohnya, upaya yang dilakukan oleh Grup APRIL. Di tengah pandemi Covid-19, produsen pulp dan kertas yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau ini meluncurkan komitmen APRIL2030. Komitmen tersebut merupakan wujud nyata perusahaan dalam memberikan kontribusi positif bagi iklim, alam, dan masyarakat. Di saat bersamaan, juga menjadi upaya untuk tumbuh menjadi perusahaan berkelanjutan dalam waktu 10 tahun ke depan. Dari empat pilar utama, salah satu komitmen yang tertuang dalam APRIL2030 adalah Iklim Positif. Lewat komitmen ini, perusahaan berupaya untuk mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan serta mengurangi intensitas emisi karbon produk sebesar 25 tersebut diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah mencapai target pengurangan emisi hingga 29 persen pada 2030. Salah satu aksi nyata yang akan dilakukan Grup APRIL adalah menginstalasi panel surya berkapasitas 20 Megawatt MW di lokasi operasionalnya pada 2021 dan diharapkan rampung pada 2025. Instalasi tersebut akan menjadikan Grup APRIL sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia. Langkah perusahaan ini pun sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 serta 31 persen pada 2050. Selain itu, Grup APRIL juga menjalin kemitraan dengan Science-Based Target Initiative SBTi. Kerja sama ini dilakukan untuk menetapkan target pengurangan emisi berbasis sains yang selaras dengan kriteria penetapan target SBTi. Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper Sihol Aritonang mengatakan, APRIL2030 merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai target pengendalian iklim, pembangunan nasional, dan kemitraan dengan masyarakat. “Seperti yang kita tahu, Indonesia berkomitmen di tingkat global untuk ambil bagian mengurangi emisi karbon, kemiskinan, angka stunting, dan pendidikan. Hal ini jelas tertuang dalam agenda APRIL2030,” kata Sihol lewat keterangan tertulis yang diterima Kamis 28/1/2021. Tak hanya itu, Grup APRIL akan terus memajukan konservasi dan keanekaragaman hayati dengan mengedepankan pendekatan proteksi-produksi, salah satunya memastikan net zero loss di kawasan yang dilindungi. Grup APRIL juga memperluas komitmen konservasi dan restorasi hutan dengan menyisihkan dana dari tiap ton kayu yang digunakan dalam produksi untuk membiayai investasi di bidang lingkungan sebesar 10 juta dollar AS per tahun. Aksi di tingkat tapak Di tingkat tapak, Grup APRIL juga gencar melakukan edukasi dan bimbingan kepada berbagai komunitas dalam mengendalikan perubahan iklim. Dengan memanfaatkan gerakan Program Kampung Iklim Proklim yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, Grup April turut meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat dalam menangkal penurunan emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan iklim. Grup APRIL Desa binaan Grup APRIL yang sukses menjalankan Program Kampung Iklim Untuk diketahui, pada akhir 2020, KLHK menganugerahkan Trofi Proklim Lestari kepada enam Kampung Iklim dan Trofi Proklim Utama kepada 24 Kampung Iklim yang dinilai sukses menjalankan program tersebut di tingkat tapak. Adapun tiga Kampung Iklim penerima penghargaan tersebut merupakan desa bimbingan salah satu unit usaha Grup APRIL, yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper RAPP. Ketiga Kampung Iklim tersebut adalah Dusun Lubuk Pogang di Kabupaten Kampar, Desa Koto Benai di Kabupaten Kuantan Singingi, dan Dusun III Kampung Simpang Perak Jaya di Kabupaten Siak. Selain itu, salah satu desa yang dibina RAPP, yaitu Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, juga pernah mendapatkan apresiasi serupa. Sebagai informasi, warga Desa Gunung Sari sempat menolak pelaksanaan kegiatan Proklim. Namun, berkat kegigihan RAPP, perlahan program tersebut dapat diterima dan membuahkan hasil positif. Dalam pelaksanaan kegiatan Proklim itu, RAPP memberikan bantuan sarana dan prasarana, seperti fasilitas produksi, bantuan infrastruktur rumah bibit, pembuatan biogas, dan penghijauan. Tak hanya itu, RAPP juga mendampingi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan secara terencana, menata pembukuan, serta mendorong masyarakat untuk mengurus legalitas. RAPP pun memberikan pelatihan kegiatan yang bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat, seperti budi daya pertanian, peternakan, dan perikanan. Dari sisi lingkungan, RAPP berupaya melakukan penghijauan secara teratur dan melakukan pembuatan lubang biopori. Hasilnya, Desa Gunung Sari kini mulai tertata rapi dan lebih hijau. Dampak positif lainnya, masyarakat dapat terhindar dari kekeringan dan bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri saat musim kemarau. Selain itu, masyarakat Desa Gunung Sari juga tidak lagi melakukan pembakaran lahan. Sebaliknya, mereka rutin melakukan gotong royong untuk menjaga kebersihan desa serta melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah. Nantinya, sampah organik yang terkumpul akan diproses menjadi kompos sederhana. Sementara, sampah plastik akan dikumpulkan untuk dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna atau dijual. Bahkan, ada anggota masyarakat yang memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk kompos untuk pertanian. Seluruh pembinaan yang dilakukan RAPP sebagai bagian dari Grup APRIL tersebut merupakan upaya dari sektor swasta dalam mendukung program pemerintah. Dengan begitu, target untuk mengurangi dampak perubahan iklim dapat tercapai sehingga tercipta bumi yang lebih baik untuk kelangsungan generasi mendatang.
dampak perubahan lingkungan dan tindakan perbaikannya